TINTA WAKTU
Januari 1, 2023Bersama gerimis musim ini
dan angin bertiup kencang
waktu membonceng begitu cepat
siapa bisa menghadang laju melaju
setahun menuju kini …….
berlalu……
disambut angka baru, harapan baru
baik hari,bulan,tahun ini
makin baiklah hari,bulan dan tahun besuk
semoga yang ada tawa bahagia
tersingkir duka
bertambahlah……..
angka tahun
tambah umur kita
berkurang kesempatan menuju tua
seberapa jumlah amal kita di mizan
berat sebelah mana
tengok diri,….
warna tinta raportmu
yach masih ada sisa kesempatan
jangan siakan itu,
selama masih ada nafas
selam itu pula masih
terbuka pintu ampunan
taubatannasuha!
selamat tinggal….
“selamat tahun baru”
kutunggu di gerbang waktu
mau kau warnai
putih,merah,ataukah biru???
–Elegi Januari-
Sebagai puisi yang larik-lariknya menggambarkan ratapan, dukacita, dan kehilangan, elegi Januari (2023 tentunya) yang dideskripsikan dalam “Tinta Waktu” karya Bu Riana sebenarnya merupakan harapan dan pengharapan di tahun baru ini. Semoga ratapan, dukacita, dan kehilangan di masa lalu terobati oleh jalinan peristiwa yang dijalani pada tahun ini. Semua dihadapi dengan penuh optimis dan pandangan yang positif sehingga bisa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi sesama. Dengan harapan pula : diridhai oleh Allah. In sya’a Allah.