Sebelas Januari Enam Belas Tahun Lalu

Sebelas Januari Enam Belas Tahun Lalu

Januari 11, 2023 0 By Kusfandiari MM Abu Nidhat

Estuman Kusfandiari MM Abu Nidhat

Bukan latah, ketika Guru Galib menggunakan entri frasa /sebelas januari/ untuk esainya kali ini. Tetapi lebih mengacu kepada sikap mengapresiasi atas lahirnya satu lagu.

Meski tidak paham betul akan proses kreatif Lagu “11 Januari”, Guru Galib benar-benar bisa menikmati perpaduan aransemen dan liriknya. Sebagaimana apresiasi atas hasil karya yang lain, Guru Galib selalu menghubungkan dengan agenda kegiatan yang akan, pernah, dan sudah ia laksanakan.

Rencana Guru Galib mengunduh lagu ini dan ia pergunakan sebagai musik pengiring video trip. Ternyata keluarga mengajak trip anjangsana njajah desa milangkori memakai mobil VW di sekitar kawasan Borobudur. Itupun tanggal 8 Januari 2023. Usai trip, dan sekuel-sekuel video terkumpul. Ia coba memadukan sejumlah sekuel video yang dimaksud. Namun, musik pengiring lagu “11 Januari” tak jua ditemukan dan tak bisa diunduh. Ketemunya lagu “Green Greeen Grass of Home”-nya Tom Jones. Ya sudah, ia gunakan saja.

Rencana 11 Januari 2023 Guru Galib melakukan “pendakian” di Bukit Tidar melalui 400 anak tangga. Bukit ini terkenal dengan daerah teritorial kera Jawa dan wisata religius puser bumi. Akankah rekaman video yang ia peroleh dengan iringan musik lagu “11 Januari”.

Takdir dan kenyataan mesti dijalani. Memilih diaduk atau dikocok seperti dalam film James Bond sama sulitnya memilih menu nasi rawon atau nasi gule. Juga sama sulitnya memadukan musik pengiring dengan video yang ada.

Namun, setidak-tidaknya Guru Galib bahwa 11 Januari pun merupakan hari istimewa pula bagi dirinya dan keluarganya yang terbangun sebagai keluarga yang SAMARABA atau SAkinah, MAwaddah, RAhmah, dan BArakah. Maka kenikmatan manalagi yang engkau dustakan? Bahwa setiap saat, Guru Galib mesti berzikir, mesti ingat akan segenap kenikmatan yang diberikan Allah kepada dirinya dan segenap keluarganya : anak kandung, menantu, dan cucu.

Nyambung nggak nyambung, Guru Galib mesti berdendang.

Meski tak muda lagi, ia “rengeng-rengeng” melantunkan lagu ini.

Ia berharap kedua anak menantu lelakinya dan anak kandung lelakinya menyukai lagu ini dan menghayati posisinya sebagai kepala keluarga.

11 Januari bertemu

Menjalani kisah cinta ini

Naluri berkata engkaulah

Milikku

Bahagia selalu dimiliki

Bertahun menjalani bersamamu

Kunyatakan bahwa engkaulah

Jiwaku

Akulah penjagamu

Akulah pelindungmu

Akulah pendampingmu

Di setiap langkah-langkahmu

Tentu personel grup band GIGI  : Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy jauh-jauh mempersiapkan lirik lagu dan aransemen yang menyentuh hati dan menginspirasi bagi segenap rumah tangga.

Enam belas tahun lagu ini hadir, dan tak lapuk oleh perubahan musim, serta tak lekang oleh pergantian era. Tetap enak dan penting didengar.

Guru Galib dengan bahagia dan bangganya memancangkan prasasti cinta kasih kepada istrinya. Juga semoga para suami berusaha terus-menerus menunjukkan cinta kasih kepada isterinya masing-masing. Kelak bakal ditiru oleh anak dan cucu mereka.

Barakallaahu fii umri naa ajma’in.

Kemiri-Magelang, 20230111.14440618.04.15

Penulis tinggal di Pangkur, Budayawan, di GPMB Ngawi sebagai Penasihat.