Handsanitizer Vs Mouthwash

Desember 21, 2022 0 By Kusfandiari MM Abu Nidhat

Estuman Kusfandiari MM Abu Nidhat

Kali ini Guru Galib berpetualang menelusuri bidang kesehatan, salah satu di antaranya membandingkan handsanitizer dan mouthwash. Ada apa dengan dua obat ini? Ikuti saja penelusurannya.

Menurut ‘Guide to Local Production: WHO-Recommended Handrub Formulations’, ada dua formulasi handsanitizer yang direkomendasikan. Bahan-bahan untuk membuat hand sanitizer formula 1 sebanyak 10 liter, yaitu etanol 96%, 8333 ml, hidrogen peroksida 3%, 417 ml, gliserol 98%, 145 ml, air distilasi atau air matang yang sudah didinginkan. Sedangkan formula 2, terdiri atas isopropil alkohol 99,8%, 7515 ml, hidrogen peroksida 3%, 417 ml, gliserol 98%, 145 ml, air distilasi atau air matang yang sudah didinginkan.

Dijelaskan bahwa Etanol (etil alkohol) 96% adalah alkohol absolut. Cairan ini mudah menguap, mudah terbakar, tidak berwarna.  Dalam kehidupan sehari-hari, etanol paling sering digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia dari parfum hingga obat-obatan. Gliserol 98% adalah senyawa gliserida yang paling sederhana, dengan hidroksil yang bersifat hidrofilik dan higroskopik. Gliserol merupakan komponen yang menyusun berbagai lipid, termasuk trigliserida.

Adapun Hidrogen peroksida 3% adalah zat kimia yang berbentuk cairan bening, tidak berwarna dengan tekstur yang sedikit lebih kental dibandingkan air. Selain digunakan sebagai pemutih, hidrogen peroksida juga digunakan sebagai antiseptik luka. Sedangkan air steril atau aquades adalah air steril yaitu air yang sudah melalui penyaringan dengan sinar ultraviolet (UV) untuk membunuh kuman.

Ditelusuri pula terkait obat kumur (mouthwash). Ada dua macam obat kumur, yaitu obat kumur anti bakteri dan obat kumur fluoride. Komposisi obat kumur anti bakteri, ialah klorheksidin, timol, cetylpyridinium chloride, asam borat, yang berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan bakteri pada mulut, mengurangi plak gigi serta meminimalkan radang gusi. Obat ini terindikasi untuk radang gusi, sariawan, dan kebersihan mulut.

Ia pun mempelajari apa itu Chlorhexidine. Chlorhexidine adalah obat cair untuk menjaga kesehatan mulut dan mengobati sariawan, radang gusi, atau candidiasis mulut. Chlorhexidine juga digunakan untuk membersihkan luka atau area yang akan disuntik atau dioperasi. Sebagai senyawa amonium kuartener kationik,  Cetylpyridinium chloride digunakan dalam beberapa jenis obat kumur, pasta gigi, tablet hisap, semprotan tenggorokan, semprotan pernapasan, dan semprotan hidung. Sebagai obat antiseptik, obat ini dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya dan memiliki aktivitas melawan organisme gram positif dan negatif. Obat ini  terbukti efektif mencegah plak gigi dan mengurangi radang pada gusi. Obat ini juga telah digunakan sebagai bahan dalam pestisida tertentu. Juga dapat menyebabkan noda coklat di antara gigi dan di permukaan gigi. Namun, noda ini dapat dengan mudah dihilangkan oleh dokter gigi selama kitaa rutin memeriksa kesehatan gigi.

Asam borat (Boric acid, hidrogen borat, asam boraks, asam ortoborat, acidum boricum) adalah bahan aditif untuk produk farmasi, astringen, kosmetik, lotion, sabun, obat kumur, pasta gigi, dan pencuci mata. Berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, antiinfeksi, dan antiseptik dan telah digunakan untuk mengobati infeksi vagina selama lebih dari 100 tahun. Boric acid juga bekerja untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh Candida albicans dan Candida glabrata yang lebih resisten. Sedangkan komposisi obat kumur fluoride, ialah zat aktif berupa fluoride, yang berfungsi memperkuat struktur gigi dan membantu mengurangi resiko gigi berlubang akibat bakteri dan zat asam. Indikasi berlaku bagi orang dengan risiko gigi berlubang yang tinggi.

Guru Galib pun sempat bertanya-tanya bagi dirinya sendiri,”Apakah handsanitizer bisa bertukar peran sebagai mouthwash, atau sebaliknya?”

“Kalau mouthwash mungkin bisa dipergunakan sebagai handsanitizer, tetapi handsanitizer tidak boleh dipergunakan sebagai mouthwash,” tandasnya.

Menjaga kesehatan kok buat coba-coba!?

Pangkur-Ngawi, 20221218.14440524.05.45 Penulis tinggal di Pangkur, Budayawan, di GPMB Ngawi sebagai Penasihat.