Ditelan Paus Bersama Nabi Yunus AS

Ditelan Paus Bersama Nabi Yunus AS

Februari 20, 2023 0 By Kusfandiari MM Abu Nidhat

Estuman Kusfandiari MM Abu Nidhat

Hipobarik

Tekanan udara sebesar 1 atm = 1.0332 kg/cm2. Artinya bidang seluas 1 cm2 mendapat tekanan sebesar 1.033 kilogram. Besar tekanan udara dapat ditentukan dari kenaikan tinggi raksa pada kolom dalam sebuah barometer. Tinggi kolom raksa pada tekanan 1 atm adalah setinggi 76 cm. Dengan demikian, besar 1 atm setara dengan 76 cmHg. Atmosfer tersusun dari beragam molekul dengan jumlah tak terhingga. Secara individual, massa molekul-molekul yang ada membangun atmosfer yang memiliki berat  menekan permukaan bumi. Tekanan atmosfer rata-rata sebesar 1.034 g/cm2.

Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair ke semua arah pada suatu benda. Tekanan ini terjadi karena adanya gaya gravitasi. yang menyebabkan berat partikel zat cair menekan partikel yang ada di bawahnya. Tekanan di semua titik yang terletak pada satu bidang datar di dalam satu jenis zat cair besarnya sama. Tekanan hidrostatis zat dipengaruhi pula oleh kedalamannya. Tekanan hidrostatis semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman titik zat cair. tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, percepatan gravitasi, kedalaman dan tekanan udara luar.

Saat berkendara, kita pernah mengalami telinga kita terasa berdengung (Jawa : budheg, gumrebeg, mbenging) sebelah. Gangguan ini sering terjadi ketika kita lagi berkendara   cukup lama. Hal ini disebabkan oleh perubahan tekanan udara pada telinga bagian tengah, yang menimbulkan masalah, seperti : nyeri pada bagian telinga, pusing, berdengung, terasa tersumbat dan  sebagainya.

Barotrauma telinga adalah kondisi telinga tidak nyaman akibat perubahan tekanan. Di setiap telinga ada tuba atau tabung penghubung bagian tengah telinga ke tenggorokan dan hidung (tuba eustachius). Tuba ini mengatur tekanan telinga. Ketika tuba tersumbat, seseorang akan mengalami barotrauma telinga. Barotrauma telinga terjadi ketika tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara di lingkungan tidak cocok, mencegah gendang telinga (membran timpani) bergetar secara normal. Ketika pesawat naik atau turun, tekanan udara berubah dengan cepat. Tuba eustachius sering tidak dapat bereaksi cepat, yang menyebabkan gejala barotrauma telinga. Barotrauma telinga juga dapat disebabkan oleh: selam scuba, ruang oksigen hiperbarik, ledakan dekat. Seseorang juga berisiko mengalami barotrauma ringan saat naik lift di gedung tinggi atau mengemudi di lereng gunung.

Saat pesawat tinggal landas kemudian pelan-pelan terbang tinggi, saat itu pula pelan-pelan berada dalam udara bertekanan sangat rendah. Tekanan dalam pesawat harus segera diatur atau disesuaikan. Jika tekanan udara dalam pesawat terlalu tinggi, pesawat bisa meledak. Jadi, tekanan udara di dalam pesawat dibuat cukup rendah. Oleh sebab itu, kita biasa mengalami gangguan dalam telinga.

Ketika kita berkendara di ketinggian, maupun naik pesawat sebenarnya kita berada di hipobarik.

Hiperbarik

Hyperbaric Chamber adalah Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT). RUBT dipergunakan sebagai salah satu metode pengobatan terapi oksigen hiperbarik. Terapi oksigen hiperbarik adalah terapi bagi seseorang dengan bernafas 100% oksigen dalam RUBT. Terapi ini meningkatkan tekanan udara hingga 3 kali tekanan atm normal. Akibatnya, paru-paru pasien akan menyerap oksigen lebih banyak dari biasanya sehingga dapat membantu penyembuhan beragam penyakit.

Tekanan air hidrostastis akan meningkat sekitar 1 atm untuk setiap 10 meter kedalaman air. Bisa dibayangkan bahwa pasien yang berada dalam RUBT mengalami tekanan 3 atm, sama halnya ia berada di kedalaman 30 meter.

Kapal selam dilengkapi berbagai teknologi untuk menyelam dalam laut. Meski konstruksinya kedap air, para awak di dalamnya tidak akan kehabisan oksigen bila kapal dalam kondisi baik. Jika kapal selam dalam kondisi black out, cadangan oksigen di kapal selam mampu bertahan sampai 72 jam atau 3 x 24 jam. Seluruh dinding kapal selam terbuat dari baja yang mampu menahan tekanan luar saat kapal berada di kedalaman. Dalam kondisi itu awak tidak perlu khawatir kehabisan oksigen karena kapal selam dilengkapi sistem oksigen canggih dalam mode menyelam. Di dalam kapal selam terdapat sistem oksigen yang digunakan sebagai sumber bernapas oleh kru kapal selam.

Oksigen di kapal selam dilepaskan melalui tangki kompresi, generator oksigen atau dengan beberapa tabung oksigen yang bekerja secara otomatis di dalam kabin kapal. Oksigen dilepaskan secara berkala selama kapal selam beroperasi dan dengan interval waktu tertentu. Terdapat juga sistem komputer yang dapat mendeteksi penurunan kadar oksigen di kabin kapal.

Sumber oksigen di kapal selam dapat diproduksi dengan memasukkan air laut melalui proses elektrolisis. Kapal selam biasanya memiliki beberapa tangki oksigen ukuran besar yang digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen dengan cepat jika sistem gagal.

Selain sistem oksigen yang beroperasi di dalam kabin kapal selam, terdapat sistem yang mengatur untuk mengurangi kandungan CO2 di kabin. Proses bernapas manusia memiliki sistem dua arah, yakni menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2. Di ruang terbuka kita tidak perlu khawatir dengan CO2 yang dihembuskan, tetapi di dalam ruang tertutup di bawah air CO2 yang dihembuskan merupakan ancaman serius bagi awak kapal.

Oleh karena itu selain memasok oksigen, penting untuk menghilangkan CO2 yang terus-menerus dilepaskan awak kapal. Dengan bantuan soda lime (akrosorb) di perangkat scrubber menyerap CO2 dan kontaminan asam dalam ruangan. CO2 terperangkap dalam soda kapur oleh reaksi kimia dan dikeluarkan dari udara. Soda kapur merupakan campuran bahan kimia (natrium hidroksida dan kalsium hidroksida) yang digunakan untuk menghilangkan CO2.

Ketika kita berada dalam RUBT atau kapal selam sebenarnya kita berada dalam kondisi hiperbarik.

Kondisi Tenggelam dalam Air (Laut)

Umumnya, orang bisa menahan napas selama 30 detik. Orang yang terlatih bisa menahan napas hingga dua menit. Kematian akibat tenggelam biasanya terjadi jika seseorang tenggelam selama 4 sampai 6 menit, tanpa resusitasi. Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang, jika pernapasan atau jantungnya berhenti. Tindakan ini dikenal dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Jika tanpa RJP, korban tenggelam mengalami kerusakan otak dan kematian.

Beberapa detik kemudian, air terhirup ke dalam paru-paru, orang yang tenggelam akan merasa antara fase hidup dan mati karena kesulitan untuk bernafas. Secara tidak sadar, ia akan menahan napas untuk mencegah lebih banyak air yang terhirup. Paling lama terjadi selama 2 menit, kemudian ia akan kehilangan kesadaran. Setelah itu, napas akan berhenti dan jantung hanya berdetak lemah. Dalam fase ini, ia masih bisa diselamatkan jika segera dilakukan resusitasi.

Jika tidak menerima resusitasi, tubuhnya memasuki fase kejang hipoksia. Hipoksia adalah kondisi di mana kadar oksigen di dalam jaringan tubuh menurun. Gejala hipoksia yang umumnya terjadi pada penderita yakni sesak napas, sulit berbicara dan tubuh terasa lemas. Tubuh korban akan berubah menjadi biru keunguan dan kakinya kejang. Fase terakhir adalah hipoksia cerebral, fase di mana otak, jantung, dan paru-paru berhenti bekerja. Inilah fase seseorang dinyatakan telah meninggal.

Kedalaman laut rata-rata 3.800 meter. Sedangkan dasar laut terdalam berada di kedalaman 11.000 meter. Makhluk hidup di laut akan mengalami tekanan hidrostatis sesuai dengan kedalamannya.

Tanpa alat bantu, paru-paru manusia hanya mampu menahan tekanan hingga maksimal 3 – 4 atm atau di kedalaman 30 – 40 meter. Kedalaman 332 meter disepakati sebagai batas terdalam para scuba menyelam dengan tekanan sekitar 33,2 atm, seperti yang berhasil dilakukan oleh Ahmed Gabr pada 2014. Batas itu sebagai penanda keadaan cahaya mulai benar-benar gelap dan sangat dingin.

Saat mulai masuk kedalaman 200 meter, semua cahaya mulai hilang dan suhu turun drastis. Kondisi laut benar-benar hitam. Cahaya mungkin hanya berasal dari bakteri dan hewan yang menghasilkan cahaya.

Memasuki kedalaman 1000 meter, cahaya matahari sudah tidak bisa menerobos. Kedalaman ini sudah memasuki area gelap sekaligus sebagai tanda keadaan bawah laut benar-benar sangat dingin. Berenang di laut pada kedalaman 850 dinilai sebagai hal yang tidak mungkin dilakukan scuba manapun.

Menginap Lima Pekan ataukah Enam Pekan(?)

Bersama Nabi Yunus AS, merasakan ditelan paus.Selama dalam perut paus, Nabi Yunus AS tidak henti-hentinya berdoa dan menyesal kepada Allah. Menurut kisah yang beredar, ia berada dalam perut paus selama 40 hari dalam kegelapan. Sedangkan menurut Guru Galib, ia berada dalam perut paus selama 5 pekan atau 6 pekan. Satu pekan ada 7 hari. Jadi ada sekitar 35 – 42 hari. Bukan tanpa alasan dengan menggunakan asumsi pekanan.

Paus Sperma sebagai Terduga

Tidak semua paus ( حوت (ج) حيتان huutun / hiitaanun) bukan kan hiu ( قرش  qirsyun)  bisa menelan manusia secara utuh. Sebagian spesies paus bermulut sempit, misalnya paus orca dan odontocetes (paus bergigi). Sedangkan Paus Biru merupakan salah satu spesies paus terbesar di dunia. Panjang tubuhnya sekitar 25 meter dan beratnya mencapai 150 ton. Mulutnya bisa memuat 400-500 orang dewasa. Namun, mereka memiliki kerongkongan sempit dan hanya memangsa plankton dan hewan-hewan kecil.

Spesies yang paling mungkin untuk menelan manusia adalah Paus Sperma. Mereka memiliki panjang tubuh sekitar 12 meter dan bobot mencapai 57 ton. Paus sperma biasa memangsa hewan besar seperti anjing laut hingga manusia. Hal yang perlu diperhatikan bahwa mulut paus sperma penuh gigi tajam. Panjang setiap giginya mencapai 20 cm, banyaknya 40-50 biji. Gigi-gigi ini bekerja seperti pisau steak. Mekanismenya bisa melukai bahkan membunuh.

Selama dalam rongga mulut sebatas kerongkongan paus, tubuh Nabi Yunus AS tidak dicerna. Selama ada udara dalam perut paus dan selama makhluk hidup yang ditelan masih hidup, proses mencerna tidak akan berlangsung. Boleh jadi proses mencerna berlangsung lambat. Boleh jadi selama Nabi Yunus AS berada berada dalam pencernaan, paus sperma “berpuasa”, tidak melahap mangsa yang baru.

Inilah mujizat pertama dari Allah kepada Nabi Yunus AS, ia selamat dari terkaman gigi geligi paus sperma. 

Respirasi Ajaib

Selama berada dalam perut paus, Nabi Yunus AS masih bisa bernafas. Hal ini disebabkan dalam perut paus masih tersimpan udara yang beroksigen. Sebagai mamalia laut, paus bernapas dengan paru-paru. Sistem pernapasannya yang jauh lebih efisien dibandingkan mamalia darat. Paus mengembuskan napas dengan mengeluarkan 90% udara yang dipakainya. Jadi paus hanya perlu bernapas sekali-sekali. Pada saat yang sama, zat pekat yang dimilikinya yang disebut “mioglobin” membantunya menyimpan oksigen dalam otot. Dengan bantuan sistem ini, paus gin-back, misalnya, dapat menyelam hingga kedalaman 500 meter dan berenang selama 40 menit tanpa bernapas sama sekali. Tidak seperti mamalia darat.

Inilah mujizat kedua dari Allah kepada Nabi Yunus AS, ia masih bisa bernapas meski dalam ruang yang terbatas dan dalam kegelapan.

Ekspedisi Penyelaman

Paus ini dinamakan paus sperma karena berasal dari bahan putih susu spermaceti yang terdapat pada bagian kepalanya, dan pada awalnya dikira sebagai sperma. Ukuran tubuh paus sperma jantan bisa mencapai 18 m sementara betina bisa sepanjang 12 m dan berbobot antara 20-57 ton.

Selama penyelaman, Paus Sperma berburu makanan sampai kedalaman 609 meter dan dapat bertahan selama 45 menit. Lebih dari itu, paus ini mampu menyelam hingga kedalaman lebih dari 3.000 meter selama lebih dari 60 menit. Paus sperma tertidur (tidur siang) dalam postur melayang tegak (tidak bernapas atau bergerak sama sekali) selama sekitar 10-15 menit setiap kali. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat energi dan oksigen.

Dengan demikian bisa diasumsikan bahwa paus sperma muncul ke permukaan sehari semalam sebanyak 24 kali. Jika 40 hari, muncul ke permukaan sebanyak 40 x 24 kali atau 960 kali. Atau kurang dari itu karena harus tidur siang selama 15 menit.

Inilah mujizat ketiga dari Allah kepada Nabi Yunus AS, ia sebagai manusia pertama yang “ikut dalam ekpedisi penyelaman” selama berhari-hari.

Ruang Hiperbarik(?)

Di atas disebutkan tentang tekanan hidrostatis dan karakter paus sperma. Dalam rongga mulut, Nabi Yunus AS sebenarnya mengalami kondisi sebagaimana layaknya ruang hiperbarik. Saat paus sperma mengembuskan CO2 di permukaan laut, mereka berada di tekanan 1 atm. Saat berada di kedalaman 609 meter, mereka mengalami tekanan hidrostatis sebesar 60,9 atm. Dan saat mereka berada di kedalaman 3.000 meter, mereka mengalami tekanan hidrostatis sebesar 300 atm. Satu kondisi yang tidak mungkin dilakukan penyelaman. Sedangkan paus sperma memang sudah dirancang oleh Allah untuk melakukan penyelaman sampai kedalaman 1000 meter dengan kondisi hiperbarik.

Inilah mujizat keempat dari Allah kepada Nabi Yunus AS, ia mengalami kondisi hiperbarik yang luar biasa, hingga ia dalam kondisi sakit atau tidak berdaya.

Peran Labu : Berbuah Tepat Waktu

Tanaman labu kuning (Cucurbita moschata  قَرَعٌ qara’un)  umumnya mulai berbuah ketika berumur 60 hari setelah tanam. Sedangkan waktu yang tepat untuk memanen tanaman ini yaitu ketika berumur 80 hari setelah tanam. Pemanenan dapat dilakukan secara bertahap 1 – 2 bulan atau 30 – 60 hari.

Dari mana datangnya bibit labu, hanya Allah Yang Mahatahu. Ketika Nabi Yunus AS dimuntahkan Paus Sperma, di lokasi tersebut labu sudah berbuah dan siap dipetik atau dimakan. Yang berarti bahwa bibit labu sampai berbuah ada di lokasi tersebut setidak-tidaknya 80 hari. Ada kemungkinan pernah terjadi hujan untuk menyirami tumbuhan tersebut.

Labu kuning bisa dimakan langsung saat buahnya matang. Teksturnya lembut dan sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh.

Gambaran kandungan gizi labu kuning dalam 200 gram: 38 kalori 8 gram karbohidrat 2 gram protein 0,5 gram lemak 2 gram serat 39 miligram vitamin C  444 miligram kalium  38 mikrogram folat 6,4 mikrogram vitamin K  0,2 miligram vitamin B6  0,8 miligram zat besi 16 miligram vitamin A 40 miligram magnesium  64 miligram fosfor 0,1 miligram riboflavin.  

Beberapa manfaat labu kuning untuk kesehatan tubuh Anda: 1. menyehatkan organ pencernaan, 2. mengatasi sembelit dan menurunkan berat badan, 3. membantu menjaga kesehatan mata, 4. menurunkan risiko kanker, 5. meringankan anemia, 6. menjaga kesehatan jantung, 7. meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Bisa dibayangkan bahwa kondisi Nabi Yunus AS yang sakit dan lemah tiba-tiba memperoleh nutrisi dan manfaat labu kuning seperti tersebut di atas. Ia mengalami pemulihan kesehatan.

Inilah mujizat kelima dari Allah kepada Nabi Yunus AS, ia mengalami kondisi sakit dan lemah, kemudian memperoleh pertolongan berupa labu kuning yang sudah berbuah ranum untuk siap disantap.

Di Mana Orang-orang yang Kalah(?)

“Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul. (Ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.” (QS Ash-Shaffat: 139-148)

Berdasarkan ayat-ayat tersebut di atas, yang jadi pertanyaan ialah pertama, apakah hanya Nabi Yunus AS yang kalah dalam undian kemudian dilemparkan ke laut, kedua kemana orang-orang yang kalah dalam undian(?). Pertanyaan ini belum pernah ada jawabannya.

Wallaahu ‘alam bishshawab.

Pangkur-Ngawi, 20230209.14440718.04.08

Penulis tinggal di Pangkur, Budayawan, di GPMB Ngawi sebagai Penasihat.