Dashboard ataukah Cockpit?

Dashboard ataukah Cockpit?

Desember 18, 2022 0 By Kusfandiari MM Abu Nidhat

Estuman Kusfandiari MM Abu Nidhat

Salah satu perhatian terhadap sesuatu yang dilakukan oleh Guru Galib, ialah kurang kerjanya dalam upaya membandingkan dua hal. Meski ada semacam larangan untuk membanding-bandingkan, ia tetap ngeyel dalam upaya yang satu ini. Hal ini diungkapkan seperti yang disebut pada judul. Di jagad maya, pengguna tidak terlepas dari istilah dashboard. Namun, istilah dashboard jauh sebelumnya sudah dipergunakan di jagad otomotif.

Di jagad otomotif, dashboard merupakan salah satu bagian interior kabin yang biasanya terdapat pada bagian depan dalam mobil. Sebagai salah satu bagian terpenting pada mobil, dashboard berfungsi utama dan berperan sangat penting sebagai tempat berbagai panel indikator kendaraan.

Secara ergonomi, dashboard berada tepat di depan tempat duduk pengemudi dan juga bagian depan mobil. Andaikata tanpa dashboard, performa mobil tidak indah dan akan bermasalah. Pengendara tentu tidak akan pernah merasa nyaman. Demikian pula, jika sejumlah panel yang mestinya ada di dashboard, ternyata ergonomis misalnya menyebar dan jauh dari jangkauan pengemudi.

Di dalam dashboard terdapat banyak sekali komponen yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lain. Setiap pengemudi harus benar-benar mempelajari dan memahami fungsi dari masing-masing komponen yang terpampang mobil. Supaya saat berkendara, benar-benar bisa mengendalikan komponen-komponen yang ada dengan benar.

Beberapa bagian dashboard mobil yang paling utama, yaitu : laci mobil, lampu indikator pada mobil, kunci kotak, tuas mobil, head unit, pusat kontrol fitur mobil. Selain keenam bagian utama tersebut, ada juga beberapa indikator serta tombol yang terpampang dan perlu dipelajari, yaitu : tombol ABS (anti lock brake system), tombol air bag, tombol audio, indikator speedometer, indikator odometer, indikator thermometer.

Demikian pula, pengemudi harus segera mengetahui apabila ada komponen yang mengalami gangguan atau kerusakan, dan bisa mengatasi masalah yang ada, atau bisa segera menghubungi bengkel terdekat.

Kata “dash” sendiri dalam bahasa Inggris merupakan homonim. Homonim berasal dari kata ‘homas’, yang artinya sejenis atau sama, sedangkan ‘onuma’ berarti nama. Jadi, homonim artinya kata-kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama, tetapi maknanya berbeda. Sebagai intransitive verb (kata kerja intransitif), kata “dash” berarti 1 : to move with sudden speed; dashed down the hallway (bergerak dengan kecepatan mendadak; berlari ke lorong), 2 : SMASH waves dashing against the rocks (TERPA ombak menerpa bebatuan), dan seterusnya. Sedangkan sebagai noun (kata benda), salah satu arti dari kata “dash” ialah automotive vehicles : DASHBOARD sense, Put the map on the dash!. (kendaraan otomotif : yang terbentuk dalam frasa DASHBOARD, misalnya Taruhlah peta di dasbor!.

Mengingat banyaknya kata “dashboard” yang merupakan homonim, kini kata “dashboard” dipergunakan dalam teknologi informasi. Dashboard adalah aplikasi sistem informasi yang menyajikan informasi mengenai indikator utama dari aktifitas organisasi secara sekilas dalam layar tunggal. Pembuatan model memperhatikan tiga aspek utama dashboard yaitu penyajian data/informasi, personalisasi, dan kolaborasi antar pengguna.

Alih-alih penggunaannya dalam jagad otomotif, “panel” yang terpampang di layar komputer (laptop, maupun ponsel), kata “dashboard” menunjukkan sejumlah ikon yang masing-masing menunjukkan fungsi yang urgen, di mana pengguna bisa mengeksekusi sehingga menghasilkan tulisan, yang bisa diserta gambar, audio, video, bagan, grafik, dan data-data lainnya.

Lalu mengapa tidak digunakan kata “cockpit”? Kokpit (Cockpit) adalah salah satu bagian interior di pesawat terbang yang berfungsi sebagai ruang kontrol pesawat yang letaknya di bagian paling depan dalam pesawat, di dalam kokpit itu para pilot menjalankan tugas untuk mengemudikan pesawat dan berkomunikasi dengan Pemandu Lalu Lintas Udara (Air Traffic Controller). Penggunaan kata “dashboard” dalam teknologi informasi lebih mengena atau lebih familiar dibandingkan dengan “cockpit”. Sama-sama diajak ke dalam interior dua kendaraan ini, orang lebih mengenal interior mobil daripada interior pesawat terbang.

Begitulah, kira-kira menurut pemahaman Guru Galib. Bukan tidak terbantahkan, tetapi ia lagi berpendapat demikian.

Dan yang tidak kalah pentingnya bahwa kata “dashboard” tidak bisa diganti dengan istilah “bush dot” atau “brush dog”, karena kedua istilah ini tidak bisa merepresentasikan panel-panel yang dimaksud.

Pangkur-Ngawi, 20221218.14440524.03.28 Penulis tinggal di Pangkur, Budayawan, di GPMB Ngawi sebagai Penasihat.