Relevansi Enam Literasi Dasar dan Delapan Kecerdasan

Relevansi Enam Literasi Dasar dan Delapan Kecerdasan

Februari 10, 2023 0 By Kusfandiari MM Abu Nidhat

Estuman Kusfandiari MM Abu Nidhat

Enam Literasi Dasar

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ada 6 Literasi Dasar yang perlu kita ketahui dan kita miliki, yaitu : 1. Literasi Baca Tulis Berhitung, 2. Literasi Sains, 3. Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, 4. Literasi Keuangan, 5. Literasi Budaya, dan 6. Literasi Kewarganegaraan.

Literasi baca-tulis-berhitung (calistung) merupakan literasi dasar (basic literacy) yang berkaitan dengan kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan menganalisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.

Literasi sains merupakan ranah utama dari Programme for International Student Assessment (PISA). Literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains untuk mengidentifikasi permasalahan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami serta membuat keputusan tentang alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia. Penilaian sains PISA 2006 memberikan prioritas kompetensi: mengidentifikasi masalah-masalah ilmiah; menjelaskan maupun meramalkan fenomena alam berdasarkan pengetahuan ilmiah, menafsirkan data dan mengambil kesimpulan; dan memanfaatkan data sains untuk membuat keputusan. Dalam literasi sains, siswa perlu dapat membedakan masalah-masalah ilmiah dan masalah-masalah yang tidak ilmiah. Masalah ilmiah harus dapat dijawab berdasarkan bukti-bukti ilmiah.

Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi. Berikutnya, kemampuan dalam memahami teknologi juga untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet. Dalam praktiknya, juga pemahaman dalam menggunakan computer (Computer Literacy) yang di dalamnya mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan dan mengelola data, serta mengoperasikan program perangkat lunak. Sejalan dengan membanjirnya informasi karena perkembangan teknologi saat ini, diperlukan pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan masyarakat.

Literasi Keuangan adalah pengetauan atau kemampuan untuk mengelola keuangan. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan adalah rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan dan keterampilan konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan dengan baik. Literasi Keuangan memiliki tujuan jangka panjang bagi seluruh golongan masyarakat, yaitu meningkatkan literasi seseorang yang sebelumnya less literate, yaitu hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan atau bahkan not literate, menjadi well literate, yakni memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan s0erta produk jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan. Literasi keuangan juga bertujuan meningkatkan jumlah pengguna produk dan layanan jasa keuangan.

Literasi Budaya adalah kemampuan untuk mengetahui budaya yang dimiliki bangsa, baik kearifan local maupun budaya nasional, serta kemampuan dan keinginan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan tersebut. Literasi budaya bertujuan untuk mencegah lunturnya budaya lokal akibat mbas dari masuknya budaya global yang sangat kuat. Untuk meredam pengaruh-pengaruh budaya global yang kuat itu diperlukan literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya lokal. Kondisi saat ini, banyak generasi muda yang mulai tidak tahu budayanya sendiri. Generasi muda harus dapat mengembangkan kemampuan diri dalam menghadapi era global, tetapi jangan sampai terbawa arus budaya global yang tidak sesuai dengan budaya sendiri.

Literasi Kewarganegaraan adalah kemampuan atau kesadaran seseorang mengenai kebijakan dan keputusan dalam penyelenggaraan negara, serta tindakan dan perbuatannya bagi penyelenggaraan negara dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Delapan Jenis Kecerdasan

Selain enam Literasi Dasar tersebut di atas, ada delapan jenis kecerdasan, yaitu : 1. Kecerdasan Spasial (Visual), 2. Kecerdasan Linguistik (Verbal), 3. Kecerdasan Logis (Matematika), 4. Kecerdasan Kinestetik (Jasmani), 5. Kecerdasan Musik, 6. Kecerdasan Interpersonal, 7. Kecerdasan Intrapersonal, dan 8. Kecerdasan Naturalistik

Kecerdasan Spasial (Visual) ialah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan menangkap warna, arah dan ruang secara akurat. Anak yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi arsitek, artis dan insinyur karena lihai dalam: a. membaca dan menulis berdasarkan kesenangan, b. pandai menyusun teka-teki, 3. menafsirkan gambar, grafik dan bagan, 4. menyukai seni lukis, dan 5. mampu mengenali pola dengan mudah.

Kecerdasan Linguistik (Verbal) adalah kemampuan untuk menyusun pikiran dengan jelas dan dapat menerjemahkan dalam bahasa yang lugas. Anak dengan karakteristik ini pandai menulis cerita, menghafal informasi, dan membaca. Anak dengan jenis kecerdasan ini cocok menjadi penulis, wartawan, pengacara dan guru karena ahli dalam: a. mengingat informasi tertulis dan lisan, b. berdebat atau memberikan pidato persuasif, c. mampu menjelaskan sesuatu dengan baik, d. menyelipkan humor ketika bercerita.

Kecerdasan Logis (Matematika) adalah kemampuan nalar yang tinggi. Anak dengan jenis kecerdasan ini dapat menganalisis masalah secara logis. Mereka berpikir secara konseptual tentang angka, hubungan dan pola. Anak yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi ilmuwan, ahli matematika, programmer, insinyur dan akuntan karena lihai dalam: a. keterampilan memecahkan masalah, b. menemukan solusi dari ide-ide abstrak, c. senang melakukan eksperimen ilmiah, dan d. mampu menyelesaikan perhitungan yang rumit.

Kecerdasan Kinestetik (Jasmani) adalah kemampuan menggerakkan anggota tubuh sesuai dengan keinginan otak. Anak dengan kemampuan di bidang ini memiliki koordinasi gerak fisik, mata dan kontrol motorik yang baik. Anak yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi penari, pembangun, pematung dan aktor karena lihai dalam: a. keterampilan yang membutuhkan olah fisik, b. dapat menciptakan karya dengan tangannya, c. memiliki koordinasi fisik yang sangat baik, d. mampu mengingat gerakan dengan baik..

Kecerdasan Musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap melodi, ritme dan nada dari musik yang didengar. Anak dengan jenis kecerdasan ini cocok menjadi pemusik, komposer, penyanyi, guru musik dan konduktor karena ahli dalam: a. bernyanyi dan bermain alat musik, b. mengenali pola dan nada dengan mudah, dan c. mengingat dengan jelas tentang lagu dan melodi.

Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan dalam berkomunikasi, peka terhadap emosi orang lain, mudah menyesuaikan diri, memiliki rasa empati yang tinggi dan suka menolong orang lain. Anak yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi psikolog, filsuf, konselor, pramuniaga dan politikus karena lihai dalam: a. berkomunikasi dengan baik secara verbal, b. terampil dalam komunikasi secara nonverbal, c. mampu melihat situasi dari perspektif yang berbeda, d. ciptakan hubungan positif dengan orang lain, dan e. menyelesaikan konflik secara damai.

Kecerdasan Intrapersonal kecerdasan dalam mengelola emosi, perasaan, dan motivasi diri sendiri. Kecerdasan ini dapat membantu merefleksikan dan mengevaluasi diri, serta bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Anak dengan jenis kecerdasan ini cocok menjadi filsuf, penulis, ahli teori dan ilmuwan. Alasannya, mereka ahli dalam menganalisis kelebihan dan kekurangan diri sendiri dengan baik.

Kecerdasan Naturalistik (teori terbaru dari Gardner), adalah kecerdasan dalam menyelaraskan hidup dengan alam dan seisinya. Mereka sangat peka dan menyadari perubahan yang terjadi di lingkungannya. Anak yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi ahli biologi dan konservasionis karena tertarik dalam bidang: a. botani (tumbuh-tumbuhan), b. biologi (karakteristik tentang makhluk hidup), dan zoologi (ilmu tentang hewan).

Relevansi (kompleksitas) enam Literasi Dasar dan delapan ragam Kecerdasan

Matriks Literasi Dasar dan Ragam Kecerdasan terpampang pada tabel berikut.

Literasi à KecerdasanCalis TungSainsTIKFinansialBudayaKewarga negaran
1. Spasial (Visual)SCSSSTSFSBSW
2. Linguistik (Verbal)VCVSVLTVFVBVW
3. Logis (Matematika)LCLSLTLFLBLW
4. Kinestetik (Jasmani)KCKSKTKFKBKW
5. MusikMCMSMTMFMBMW
6. InterpersonalICISITIFIBIW
7. IntrapersonalECESETEFEBEW
8. NaturalistikNCNSNTNFNBNW

Keterangan :

SC : kecerdasan spasial calistungMC : kecerdasan musik calistung
SS : kecerdasan spasial sainsMS : kecerdasan musik sains
ST : kecerdasan spasial ITMT : kecerdasan musik IT
SF : kecerdasan spasial finansialMF : kecerdasan musik finansial
SB : kecerdasan spasial budayaMB : kecerdasan musik budaya
SW : kecerdasan spasial kewarganegaraanMW : : kecerdasan musik kewarganegaraan
VC : kecerdasan verbal calistungIC : kecerdasan interpersonal calistung
VS : kecerdasan verbal sainsIS : kecerdasan interpersonal sains
VT : kecerdasan verbal ITIT : kecerdasan interpersonal IT
VF : kecerdasan verbal finansialIF : kecerdasan interpersonal finansial
VB : kecerdasan verbal budayaIB : kecerdasan interpersonal budaya
VW : kecerdasan verbal kewarganegaraanIW : kecerdasan interpersonal kewarganegaraan
LC : kecerdasan logis calistungEC : kecerdasan intrapresonal calistung
LS : kecerdasan logis sainsES : kecerdasan intrapresonal sains
LT : kecerdasan logis ITET : kecerdasan intrapresonal IT
LF : kecerdasan logis finansialEF : kecerdasan intrapresonal finansial
LB : kecerdasan logis budayaEB : kecerdasan intrapresonal budaya
LW : kecerdasan logis kewarganegaraanEW : kecerdasan intrapresonal kewarganegaraan
KC : kecerdasan kinesik calistungNC : kecerdasan naturalistik calistung
KS : kecerdasan kinesik sainsNS : kecerdasan naturalistik sains
KT : kecerdasan kinesik ITNT : kecerdasan naturalistik IT
KF : kecerdasan kinesik finansialNF : kecerdasan naturalistik finansial
KB : kecerdasan kinesik budayaNB : kecerdasan naturalistik budaya
KW : kecerdasan kinesik kewarganegaraanNW : kecerdasan naturalistik kewarganegaraan

Guru Galib pun bertanya,”Domain karakter Anda yang mana saja?”

Pangkur-Ngawi, 20230107.14440716.19.12

Penulis tinggal di Pangkur, Budayawan, di GPMB Ngawi sebagai Penasihat.